Pasinaon Sejarah

Bregada - Prajurit Karaton Surakarta Hadiningrat

M.Ng. S. Adiprojo
December 14, 2023

Prajurit keraton Surakarta adalah mereka yang mengabdikan diri mereka sebagai angkatan perang dan penjaga keamanan keraton Kasunanan Surakarta. Prajurit keraton disebut pula sebagai abdi dalem prajurit yang tunduk dibawah pimpinan tertinggi yakni Sri Susuhunan Paku Buwana. Di masa sekarang, prajurit keraton Surakarta bertugas ikut menjaga keamanan kawasan keraton Surakarta, sekaligus berfungsi sebagai pelestari kebudayaan keraton, salah satunya adalah dengan ikut mengawal kirab - parade dan acara keraton. Kehadiran prajurit keraton dalam acara kirab yang diselenggarakan keraton Kasunanan terbukti menjadi daya tarik tersendiri, sebab ikut menggambarkan kejayaan dan kebesaran keraton Kasunanan dahulu kala.

Prajurit keraton terdiri atas berbagai kesatuan dan fungsi tugas masing-masing. Sebagai prajurit perang dan penjaga pertahanan keraton, mereka dibekali berbagai kemahiran penggunaan senjata, seperti tombak, pedang, senapan, panah dan lain sebagainya.

Meski bukan kerajaan kelautan, namun Kasunanan Surakarta tercatat pernah memiliki Angkatan Laut, yang lahir sejak kasunanan Surakarta memiliki ”besan” Adipati Tjakraningrat, pemimpin Kadipaten Sumenep, Madura antara tahun 1788-1820. Nama kesatuannya adalah Bregada Rajamala. Sejak Sinuhun Pakubuwana IV mundhut garwa dua putri Adipati Tjakraningrat, sejak saat itu pula dibentuklah pasukan angkatan laut, yang bertugas mengawal permaisuri Sinuhun Pakubuwana IV dalam pelayaran, jika ada keperluan ke Sumenep, Madura.

Beberapa nama bregada kesatuan militer keraton Kasunanan Surakarta yang masih dilestarikan hingga sekarang diantaranya :

1. Prajurit Korps Musik - Bregada Tamtama Musik.
Bertugas sebagai pemberi tanda atau aba-aba perang, dalam masa sekarang bregada ini selalu dilibatkan dalam setiap upacara besar di keraton. Kesatuan ini sering tampil dalam kirab atau parade prajurit yang diselenggarakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta. Kesatuan ini memiliki seragam hitam dengan garis tepi warna merah. Kesatuan ini akan berparade di barisan depan bregada lain dengan memainkan trompet, tambur serta seruling.

2. Bregada Tamtama.
Prajurit Tamtama berisi berbagai prajurit pilihan yang bertanggung jawab atas keselamatan sunan atau raja. Seragam Bregada Prajurit Tamtama adalah beskap hitam dan mengenakan jarik (kain) submotif pereng. Tempat tinggal prajurit Tamtama sampai sekarang dikenal dengan wilayah Tamtaman yang masih berada dalam lingkungan benteng Baluwarti.

3. Prajurit Jayeng Astra.
Bregada Jayeng Astra bertugas mempersiapkan persenjataan prajurit saat perang. Berseragam beskap warna biru dan berjarik pereng. Wilayah yang sekarang bernama Jayengan di Surakarta, dulunya adalah wilayah tempat tinggal prajurit Jayeng Astra.

4. Prajurit Prawiro Anom.
Merupakan kesatuan perwira muda sebagai unit artileri kebanggaan keraton. Pasukan berkuda prawiro anom selalu diandalkan dalam penyergapan dan pertempuran cepat jarak jauh. Prajurit ini, terlatih menaiki kuda dan menggunakan pedang. Di era sekarang, prajurit Prawiro Anom selalu tampil dalam parade – kirab tanpa kuda. Seragam yang dipakai adalah beskap warna hijau dan berjarik pereng.

5. Prajurit Sara Geni.
Kesatuan ini berisi prajurit – prajurit pilihan yang dijadikan andalan keraton. Kesatuan ini memakai seragam warna merah dengan jarik ( kain ) model dodotan. Kata Sara memiliki arti panah, sedangkan geni adalah api, kata Sarageni memiliki arti panah api atau senapan. Kesatuan ini, biasanya bersenjatakan senapan. Wilayah tempat tinggal prajurit Sara Geni sekarang dikenal dengan nama daerah Saragenen.

6. Prajurit Jayasura.
Kesatuan prajurit Jayasura ditempatkan di kekuasaan terluar dari keraton. Dipersenjatai dengan pedang, prajurit ini berpatroli di sisi terluar keraton Kasunanan Surakarta. Pakaian prajurit Jayasura berseragam hitam dan jarik submotif poleng. Tempat tinggal unit kesatuan Jayasura dikenal dengan nama Jayasuran.

7. Prajurit Doropati.
Pasukan Doropati adalah unit tempur yang bertugas mempersiapkan kebutuhan logistik prajurit. Peran kesatuan ini sangat vital, karena bisa mempengaruhi kemenangan saat pertempuran. Banyak strategi perang zaman dulu yang menyerang kesatuan ini terlebih dahulu. Seragam kesatuan Doropati adalah beskap warna hijau dengan jarik ”pereng” tetapi mengenakan topi ”krop”.

8. Bregada Baki.
Kesatuan ini bertugas di beberapa lokasi di sisi dalam keraton. Senjata andalan prajurit Baki adalah tombak panjang, klewang dan memakai perisai. Seragam prajurit Baki adalah beskap merah dan jarik lurik - poleng warna biru.

9. Bregada Jaya Antaka atau Jayantaka.
Disebut pula sebagai pasukan berani mati – Tohpati, karena totalitasnya melindungi keraton. Kesatuan ini sudah menggunakan senapan sebagai senjatanya. Nama wilayah Joyontakan mengabadikan sebagai tempat tinggal kesatuan ini dulunya.

10. Prajurit Penyutro.
Memakai rompi warna kuning-hijau ( pare-anom ) dengan selempang merah dan bersenjatakan busur panah adalah ciri khas dari Bregada Penyutro. Menggunakan hiasan berupa ikat kepala. Dalam berbagai parade militer Kasunanan, prajurit ini harus berbaris dengan gagah mengikuti irama Cara balen.

Konon, Kasunanan Surakarta memiliki pasukan yang komplit dari berbagai kesatuan. Kesatuan lain yang pernah dimiliki yakni Bregada Carangan, Wirengan, Trunakembang, Dragonder, Setabel, Miji Pinilih, Kawandasa, Dhaeng dan lain sebagainya.
Bahkan dalam laporan Belanda, kesatuan militer wanita bersenjata cundrik, karaben, atau sabel yang duduk di sekitar Sinuhun Paku Buwana V kala itu, membuat saksi mata terpesona dengan mereka.
Sampai saat ini, Keraton Surakarta masih memiliki 10 kesatuan prajurit yang aktif untuk menjaga kawasan Keraton dan tampil berparade dalam berbagai acara.

Share this post
Tag 1
Tag 2
Tag 3
Tag 4