Pasinaon Sejarah

Pesona Grebeg Besar Keraton Surakarta

M.Ng. S. Adiprojo
December 14, 2023

Gelaran Idul Adha atau hari raya kurban yang diperingati oleh seluruh masyarakat muslim di Indonesia, diperingati pula oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sebagai acara Grebeg Besar. Hajad Dalem Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat digelar untuk menandai puncak peringatan Idul Adha pada 10 Dzulhijah atau 10 Besar tahun Jawa. Setiap tahunnya, Keraton Surakarta Hadiningrat yang merupakan penerus dinasti Mataram Islam selalu menggelar tiga kali tradisi grebeg untuk memperingati hari besar keagamaan yaitu Grebeg Mulud pada 12 Rabiul Awal, Grebeg Pasa atau Syawal pada Idul Fitri, dan Grebeg Besar yang digelar pada hari raya Idul Adha.

Gunungan Estry

Grebeg Besar yang digelar bertepatan dengan hari raya Idul Adha, dilakukan dengan prosesi kirab gunungan sebagai wujud sedekah raja kepada rakyatnya. Dalam gelaran Grebeg Besar, Keraton Surakarta Hadiningrat mengeluarkan gunungan kakung dan gunungan estri sebagai sedekah yang akan diperebutkan - rayahan - oleh masyarakat yang berharap mendapatkan berkah dari Keraton Surakarta Hadiningrat.

Gunungan kakung tersusun dari berbagai hasil bumi sebagai sebuah simbol kesuburan, sedangkan gunungan estri disusun dari bermacam-macam makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makanan. Selain itu, gunungan kakung maupun estri melambangkan pula lingga dan yoni yang mengacu pada nilai-nilai kehidupan yang menggambarkan tentang proses penciptaan manusia atau berhubungan dengan asal-usul manusia.

Gunungan yang telah dipersiapkan di depan Koken ( dapur utama ) Keraton Kasunanan Surakarta, sejak pagi telah bersiap untuk di kirab dalam prosesi utama perayaan Greber Besar. Kirab Gunungan diawali dengan barisan para bregada prajurit Keraton Surakarta, yang diikuti oleh abdi dalem pembawa gunungan estri, gunungan kakung, gamelan, bregada penyutro, dan ditutup oleh para abdi dalem yang berjalan di belakang barisan. Arak-arakan gunungan ini dimulai dari kompleks Kedhaton Keraton Surakarta, berjalan ke Kori Kamandungan, Kori Brajanala lor, Sitihinggil, dan menuju ke Masjid Agung Surakarta.

para abdi dalem mengikuti prosesi doa di Masjid Agung Surakarta

rayahan gunungan di depan Kori Kamandungan

Sesampai di Masjid Agung Keraton Surakarta, kedua gunungan didoakan oleh para ulama Keraton Kasunanan Surakarta. Hajad Dalem Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menjadi sebuah gelaran yang sangat ditunggu oleh masyarakat, pasalnya tidak hanya masyarakat lokal saja, namun beberapa wisatawan asing pun ikut menyaksikan acara ini. Sebagai sedekah dari Sinuhun Pakubuwana XIII, gunungan dirayah-diperebutkan sebagai sarana ngalap berkah bagi masyakarat.

Gelaran Hajad Dalem Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta, ditutup dengan rayahan gunungan, yang diselenggarakan di depan Masjid Agung Surakarta ( gunungan kakung ), sementara gunungan putri diperebutkan dengan antusias oleh masyarakat di halaman depan kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Share this post
Tag 1
Tag 2
Tag 3
Tag 4