Pasinaon Sejarah

Sri Susuhunan Pakubuwana IX

M.Ng. S. Adiprojo
December 14, 2023

( 1861 – 1893 ) Raden Mas Duksino adalah putra dari Sinuhun PakuBuwana VI  yang bertahta menggantikan Sinuhun PakuBuwana VIII.

Ketika sang ayah diasingkan ke Ambon oleh Belanda waktu itu beliau masih berada dalam kandungan. Ketika dewasa beliau bernama Kangjeng Gusti Pangeran Haryo Prabuwijaya, dan naik tahta pada Desember 1861 bergelar Sahandhap Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana Senapati  ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping IX atau Sri Susuhunan Pakubuwana IX.

Sinuhun Pakubuwana IX memerintah Kasunanan Surakarta selama 32 tahun. Sinuhun Pakubuwana IX banyak merenovasi bangunan penting bersejarah peninggalan para pendahulunya. Beberapa bangunan yang direnovasi oleh Sinuhun Pakubuwana IX adalah Siti Hinggil, Panggung Sanggabuwana, dan sejumlah bangunan penting lainnya. Karena itulah Sinuhun Pakubuwana IX mendapat julukan “ Sinuhun Bangun Kedhaton ”.

Salah satu peninggalan beliau adalah Pesanggrahan Langen Harjo, yang pembangunannya dimulai dari masa Sinuhun Pakubuwana IX dan selesai pada era kepemimpinan Sinuhun Pakubuwana X. Pesanggrahan yang pada awal mulanya difungsikan sebagai tempat yang sakral, karena konon Sinuhun Pakubuwana IX membangunnya setelah melakukan Tapa Ngeli - bertapa dengan cara menghanyutkan diri di Sungai Bengawan Solo –

Di bidang sastra, Karya yang lahir di masa pemerintahan beliau adalah karya tulisan Ranggawarsita, yang dipersembahkan untuk Sinuhun Pakubuwana IX. Karya itu berjudul Serat Cemporet. Serat Cemporet merupakan salah satu karya terkenal Ranggawarsita, karena Serat Cemporet ditulis dengan bahasa Jawa yang sangat indah. Selain Serat Cemporet, di masa Sinuhun Pakubuwana IX lahir pula karya Serat Kalatidha, yang banyak melukiskan pemerintahan Sinuhun Pakubuwana IX.

Selain karya pujangga Keraton Ranggawarsita yang lahir di masa pemerintahan Sinuhun Pakubuwana IX, Beliau sendiri juga menulis beberapa karya diantaranya, Serat Wulang Putri, Serat Jayeng Sastra, Serat Menak Cina, Serat Wirayatna, dan beberapa serta lainnya.

Sinuhun Pakubuwono IX - 1880

Share this post
Tag 1
Tag 2
Tag 3
Tag 4