( 1945 – 2004 ) Lahir dengan nama Raden Mas Surya Guritna pada 14 April 1925 di Surakarta. Pada saat kelahiran beliau Kasunanan Surakarta masih dipimpin oleh sang Kakek, Sinuhun Pakubuwana IX.
Raden Mas Surya Guritna naik tahta pada Juni 1945 dengan gelar Sahandhap Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping XII atau Sri Susuhunan Pakubuwana XII.
Memerintah selama 59 tahun, Sinuhun Pakubuwana XII merupakan raja terlama diantara seluruh raja-raja Jawa yang pernah memerintah. Sebagai raja Kasunanan Surakarta, Sinuhun Pakubuwana XII adalah raja pertama yang memerintah pada era kemerdekaan Indonesia.
Sebagai pengayom dalam Kasunanan Surakarta, Sinuhun Pakubuwana XII terlibat aktif dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau mendapat gelar pangkat militer kehormatan ( Tituler ) Letnan Jenderal dari Presiden Soekarno kala itu. Kedudukan tersebut membuat Sinuhun Pakubuwana XII sering mendampingi Presiden
Soekarno meninjau medan-medan pertempuran.
Sinuhun Pakubuwana XII ikut menyerbu markas Kenpetai di Kemlayan dan Timuran. Pernah pula ikut dalam menyerbu Markas Kido Butai di daerah Mangkubumen.
Sinuhun Pakubuwana XII menjadi pendukung kebutuhan perjuangan Nasional dengan banyak memberikan aset Keraton Surakarta, berupa dukungan barang, logistik, senjata, serta dana yang tidak sedikit.
Hampir seluruh kekayaan Keraton kala itu diberikan tanpa sisa untuk kepentingan perjuangan Nasional.
Sinuhun Pakubuwana XII kerap bekerja sama bersama Kolonel Gatot Subroto pada masa Agresi Militer Belanda. Sinuhun Pakubuwana XII merupakan salah satu tokoh penyusun strategi, bersama Letkol Slamet Riyadi dan Mayor Achmadi Hadisoemarto dalam memimpin serangan umum 4 hari di Surakarta pada tahun 1949. Selain berjuang dan ikut mengangkat senjata, Sinuhun Pakubuwana XII juga melibatkan diri menajdi pendamping delegasi Indonesia di Konfrensi Meja Bundar di Den Haag.
Pada masa pemerintahan Sinuhun Pakubuwana XII, terjadi dua kali peristiwa kebakaran yang melanda Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. 9 November 1954 - Peristiwa terbakarnya Panggung Sanggabuwana yang menghancurkan sebagian besar bangunannya, dari atap hingga termasuk hiasan di puncak bangunan. Lantas di tanggal, 31 Januari 1985 - Peristiwa terbakarnya kompleks inti Keraton Kasunanan yang meliputi Sasana Sewaka, Sasana Parasdya, Sasana Handrawina, Dalem Agung Prabasuyasa, Dayinta dan Paningrat luluh lantak dimakan kobaran api. Pada tanggal 5 Februari 1985, Presiden Soeharto membantu merehabilitasi dan memulihkan bangunan Keraton yang terbakar. Renovasi dapat diselesaikan pada tahun 1987.
Sinuhun Pakubuwana XII, yang pada masa awal kemerdekaan merupakan raja pertama di Indonesia yang menyatakan kesetiaannya dan berdiri di belakang Pemerintah Republik mendapat pemberian penghargaan medali Perjuangan Angkatan 45 dari pemerintah Indonesia pada 26 September 1995.
sumber gambar : foto-profile:istimewa(detikNews), (1) indonesia_zaman_doeloe-Hatta,Soekarno&PBXII,(2) indonesia_zaman_doeloe-Hatta&PBXII